Robot semacam ini memiliki sensor bumper untuk mendeteksi rintangan. Saat Anda menghidupkan robot, ritsleting sepanjang garis lurus. Ketika akhirnya mencapai hambatan, dampak mendorong sensor bempernya. Pemrograman robot memerintahkannya untuk mundur, berbelok ke kanan dan bergerak maju lagi, sebagai respons terhadap setiap benturan. Dengan cara ini, robot mengubah arah setiap kali menemui kendala.
Robot tingkat lanjut menggunakan versi yang lebih rumit dari ide yang sama ini. Roboticists membuat program baru dan sistem sensor untuk membuat robot lebih pintar dan lebih perseptif. Saat ini, robot dapat secara efektif menavigasi berbagai lingkungan.
Robot seluler yang lebih sederhana menggunakan sensor inframerah atau ultrasonik untuk melihat hambatan. Sensor-sensor ini bekerja dengan cara yang sama dengan ekolokasi hewan: Robot mengirimkan sinyal suara atau seberkas cahaya inframerah dan mendeteksi pantulan sinyal. Robot menempatkan jarak ke rintangan berdasarkan pada berapa lama sinyal untuk bangkit kembali.
Robot yang lebih maju menggunakan penglihatan stereo untuk melihat dunia di sekitar mereka. Dua kamera memberikan persepsi kedalaman robot ini, dan perangkat lunak pengenalan gambar memberi mereka kemampuan untuk menemukan dan mengklasifikasikan berbagai objek. Robot juga dapat menggunakan mikrofon dan sensor bau untuk menganalisis dunia di sekitar mereka.
Beberapa robot otonom hanya dapat bekerja di lingkungan yang akrab dan terbatas. Robot yang memotong rumput, misalnya, bergantung pada penanda perbatasan yang terkubur untuk menentukan batas halaman mereka. Robot pembersih kantor mungkin membutuhkan peta bangunan untuk bermanuver dari titik ke titik.
Robot yang lebih maju dapat menganalisis dan beradaptasi dengan lingkungan yang tidak dikenal, bahkan ke daerah dengan medan yang kasar. Robot ini dapat mengaitkan pola medan tertentu dengan tindakan tertentu. Robot penjelajah, misalnya, dapat membuat peta tanah di depannya berdasarkan sensor visualnya. Jika peta menunjukkan pola medan yang sangat bergelombang, robot tahu untuk melakukan perjalanan dengan cara lain. Sistem semacam ini sangat berguna untuk robot penjelajah yang beroperasi di planet lain (lihat JPL Robotics untuk mempelajari lebih lanjut).
Desain robot alternatif mengambil pendekatan yang kurang terstruktur - keacakan. Ketika jenis robot ini macet, ia memindahkan pelengkap segala cara sampai sesuatu bekerja. Sensor gaya bekerja sangat erat dengan aktuator, alih-alih komputer mengarahkan segala sesuatu berdasarkan suatu program. Ini seperti semut yang berusaha untuk mengatasi rintangan - sepertinya tidak membuat keputusan ketika ia harus mengatasi rintangan, ia hanya terus mencoba berbagai hal sampai selesai.
0 Response to "Bagaimana Robot Bekerja? Autonomus Robots"
Posting Komentar