Putri Mako dan Kei Komuro Mulai Hidup Baru di AS, Tinggal di Apartemen Sewaan

 Gadis Mako serta Kei Komuro mengawali hidup baru mereka di Amerika Serikat. Mereka datang di Lapangan terbang JFK pada Pekan, 14 November 2021, sehabis lewat penerbangan sepanjang 12 jam dari Lapangan terbang Haneda, Jepang.

Pendamping pengantin baru itu nampak datang di Lapangan terbang Haneda dalam balutan busana kasual serta menggunakan masker wajah. Dikutip People, kedatangan mereka langsung disambut petugas keamanan yang menolong membuka jalur serta mengawal mereka mengarah suatu mobil. 

Bagi BBC, pendamping itu hendak tinggal di apartemen sewaan di Kota New York. Di kota itu, Komuro bekerja di suatu firma hukum sehabis menuntaskan studinya dari jurusan hukum Fordham University. Bagi laporan terkini, Komuro kandas melewati tes namun berencana berupaya kembali.

Pendamping itu mendaftarkan pernikahannya pada 26 Oktober 2021. Perkawinan diselenggarakan tanpa ritual upacara dapat menyusul penentangan sebagian masyarakat Jepang atas rencana tersebut.

Tubuh Rumah Tangga Kerajaan menarangkan kalau Mako serta suaminya tidak mau menggelar perkawinan besar- besaran sebab perkawinan mereka tidak dirayakan oleh banyak orang. Dalam jumpa pers yang diselenggarakan sore hari sehabis registrasi perkawinan itu, Mako juga mengantarkan alibi dia senantiasa menikahi Komuro.

" Aku minya maaf atas ketidaknyamanan yang terjalin serta sangat bersyukur buat mereka yang terus mendukungku," ucap Mako.

" Bagiku, Kei tidak tergantikan- pernikahan ini merupakan opsi yang berarti buat kami," sambung ia. 

Akibat keputusan itu, Mako mengalami permasalahan kesehatan mental. Dia di nyatakan menderita PSTD akibat tekanan publik yang dialamatkan kepadanya serta keluarga sepanjang bertahun- tahun.

Sebagian publik Jepang menentang rencana perkawinan yang tertunda semenjak 2017 sebab permasalahan sengketa keuangan yang dialami bunda Komuro serta mantan tunangannya. Perihal itu menimbulkan dugaan kalau Komuro menikahi si gadis sebab terdapat motif lain.

Walaupun demikian, Komuro berupaya meyakinkan kalau grupnya hendak lekas menuntaskan permasalahan keuangan tersebut." Saya cinta Mako. Kami cuma bisa satu kali peluang hidup serta saya mau kami menghabiskannya dengan orang yang kami cintai," kata Komuro.

" Saya sangat pilu Mako terletak dalam keadaan kurang baik, baik mental ataupun raga, sebab tuduhan yang galat," imbuh ia.

Bersumber pada ketentuan hukum di Jepang, seseorang gadis kerajaan yang meninggalkan kerajaan buat menikahi seseorang masyarakat biasa wajib membebaskan gelarnya sehabis menikah. Mako pula diucap menolak duit lumpsum yang umumnya senilai 1, 3 juta dolar AS yang dibayarkan pemerintah Jepang untuk wanita kerajaaan kala membebaskan status bangsawan mereka. 

Gadis Mako serta Komuro yang saat ini bersama berumur 30 tahun awal kali berjumpa di suatu pameran riset di luar negara yang diselenggarakan di suatu restoran di Shibuya, Tokyo. Mereka dikala itu ialah mahasiswa International Christian University di Tokyo.

" Awal kali saya tertarik dengan senyumnya yang lebar," kata Mako, bagi Telegraph.

Komuro setelah itu melaporkan cinta dikala makan malam bersama di Desember 2013. Mereka kemudian menempuh ikatan jarak jauh sebab Mako melanjutkan riset buat gelar master di Leicester University, Inggris. Si Gadis lulus pada Januari 2016 dari jurusan Riset Museum Seni serta Galeri.

Kepergian Gadis Mako serta Komuro ke AS lebih lelet dari ditaksir dini. Keduanya menunda kepergiaan buat mendatangi upacara pemakaman kakek Gadis Mako yang wafat seminggu sehabis perkawinan keduanya diselenggarakan.