Austria Telah Bertanding Dengan Baik

Pelatih Austria Franco Foda begitu bangga dengan perjuangan anak asuhannya meski kalah dari Italia. David Alaba dkk telah melawan sebaik-baiknya.

Austria harus mengakhiri perjalanan mereka di Piala Eropa 2020. Das Team tumbang 2-1 dari Italia di Wembley, Minggu (27/6/2021) dini hari WIB.

Meski kalah, Austria memberikan perlawanan yang luar biasa kepada Italia yang digadang-gadang menjadi favorit juara di laga ini. Mereka mampu memaksakan laga berlanjut ke perpanjangan waktu.

Hal ini terjadi usai Austria bisa menahan Italia 0-0 sepanjang 90 menit. Pasukan Franco Foda bisa saja mengunci kemenangan di laga ini andai gol Marko Arnautovic pada menit ke-66.

Arnautovic sempat membobol gawang Gianluigi Donnarumma lewat tandukan meneruskan umpan sundulan dari David Alaba. Namun, gol ini dianulir usai wasit meninjau VAR akibat Arnautovic telah lebih dulu offside.

Pada babak perpanjangan waktu, Austria harus kebobolan dua gol akibat torehan dari Federico Chiesa pada menit ke-95 dan Matteo Pessina di menit ke-105+1.

Tertinggal 0-2, semangat Austria tak lantas padam. Mereka mampu menipiskan ketinggalan dari Sasa Kaladjic pada menit ke-114. Namun, David Alaba dkk tak punya cukup waktu untuk menyetarakan angka.

Coda mengungkapkan bahwa kekalahan ini jelas menjadi hasil yang mengecewakan bagi anak asuhannya. Meski demikian, ia tetap bangga dengan perjuangan keras Austria yang telah memberikan dengan sebaik-baiknya kepada Italia.

"Kami semua kecewa, tentu saja. Tapi seluruh Austria bisa bangga dengan tim ini. Pada awalnya, kami ingin menekan dengan tinggi. Namun, Italia terlalu kuat dan mampu bermain dengan cara mereka menghadapi press kami," ujar Coda dikutip dari situs UEFA.

Penampilan apik Austria saat tumbang dari Italia ini menjadi modal berharga untuk mereka menyongsong ajang-ajang berikutnya. Coda bersama Austria kini mengincar untuk tiket lolos ke Piala Dunia 2022.

"Anda melihat lebih dari 120 menit bahwa itu adalah penampilan yang sangat matang. Ini adalah motivasi bagi kami ketika kembali bermain pada bulan September," jelas Coda menambahkan.

"Anda melihat bahwa tim lapar dan memiliki semangat yang baik serta punya strategi yang bagus. Mulai September, kami perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin karena kami ingin pergi ke Piala Dunia di Qatar."