Keunggulan Apple Music Sebagai Aplikasi Streaming

Ketika dikembangkan pertama kalinya pada 2015, Apple Music ketinggalan selangkah dari aplikasi serupa yang muncul lebih dulu, seperti Spotify, misalnya. Tapi, keduanya menawarkan layanan serupa: music streaming.
Kalau tidak ada bedanya, lantas apa yang ditawarkan oleh Apple Music? Setidaknya ada beberapa hal: katalog musik yang bisa diakses dengan cara berlangganan, iCloud Music Library yang tersinkronisasi antar perangkat, radio Beats 1 live dan lebih banyak stasiun radio lain, playlist yang bisa diatur sesuai kemauan pengguna, serta fitur eksklusif yang menghubungkan musisi dan penggemarnya.
Penasaran dengan Apple Music? Ini dia beberapa keunggulan yang mesti kamu catat.

1. Genius menawarkan lirik untuk ratusan jenis lagu

 

Setiap orang tampaknya senang bersenandung, menyanyikan lirik lagu yang mereka sukai. Tapi karena kebanyakan orang sulit mengingat lirik lagu, Apple menghadirkan solusi melalui kerjasama mereka dengan Genius, yang sudah dimulai sejak bulan 11 Oktober 2018.
Sekarang, para penggemar Apple Music bisa menyimak lirik dari ratusan lagu yang disimpan di library Apple Music.

2. Video musik untuk penggemar video

 

Ada banyak orang yang menginginkan lebih dari sekadar lagu. Mereka juga ingin menonton video musik. Nah, pengguna Apple Music kini memiliki kesempatan untuk menonton video musik favorit.
Caranya mudah. Kamu bisa mulai mencari video musik favorit melalui tab Browse yang berada di bagian bawah. Di antara deretan menu Hot Tracks, New Releases, dan Videos, kamu bisa mencari apa yang sudah disediakan Apple Music, kemudian klik opsi See All untuk menikmati video musik paling populer yang ditawarkan oleh aplikasi tersebut.

3. Konten eksklusif

 

Apple Music menawarkan konten eksklusif untuk penggunanya, dan kelihatannya Apple akan terus memanjakan pengguna dengan fitur lain yang lebih mendekatkan penggemar dengan musik yang disukainya.
Ambil contoh satu fitur dashboard seperti Apple Music for Artists, misalnya, dimana Apple Music menciptakan fitur itu supaya musisi bisa langsung tahu bagaimana penggemar berinteraksi dengan musik yang mereka buat.
Apple Music for Artists jadi sebuah bantuan kecil, terutama untuk musisi indie yang tidak punya akses ke informasi spesifik semacam itu. Jadi, misalnya kamu adalah musisi indie yang ingin tahu demografi pendengar musik di daerah tertentu, fitur tersebut jadi sebuah tools yang akan memberi semua informasi yang dibutuhkan.

4. Brand yang kuat

 

Forbes.com mencatat 800 juta pengguna iTunes. Kalau saja ada sekitar 10% dari pengguna iTunes yang juga berlangganan Apple Music, dengan asumsi ada sekitar 80 juta pelanggan Apple Music, maka aplikasi tersebut jelas melampaui gabungan dari seluruh aplikasi streaming yang ada.
Lagipula, Apple sudah menjadi brand yang kuat. Para pengguna Apple Music tidak perlu khawatir dengan keberlangsungan layanan tersebut.

5. Sinkronisasi dengan gadget Apple Watch

 

Apple Music terintegrasi dengan produk Apple yang lain, seperti Apple Watch, misalnya. Jadi, kalau kamu berlangganan Apple Music dan membuat sebuah playlist di dalamnya, maka playlist itu bisa kamu nikmati di perangkat Apple Watch.
Maksudnya, kamu bahkan tidak perlu mendekatkan iPhone dengan Apple Watch, misalnya, hanya supaya kamu bisa mendengarkan lagu-lagu favorit ketika jogging.
Rasanya tidak ada orang yang tidak menggemari musik, dan Apple Music menjawab kebutuhan banyak orang akan layanan music streaming yang praktis dan dikembangkan oleh brand yang kuat. Siap berlangganan Apple Music?