Timnas Indonesia untuk keenam kali telah berhasil menembus final Piala dalam sejarah. Pada tahap kedua dari Piala Aff 2021 yang berlangsung di Stadion Nasional, Kallang pada Sabtu (25/12/2021), Garuda menang secara spektakuler pada 9 pemain Singapura 4-2. Dengan agregat 5-3, pasukan Shin Tae-yong menyingkirkan tuan rumah.
Berbekal dengan hasil imbang 1-1 pada leg pertama, Timnas Indonesia melayani pertandingan terbuka Singapura di awal leg kedua. Akibatnya, hanya 11 menit berjalan kaki, Witan Sulaeman berhasil mengalahkan kiper kiper Hassan Sunny.
Drama terjadi pada akhir babak pertama setelah bek tengah Safuwan Baharudin mendapat kartu merah. Namun, dari Skema Tendangan Bebas, Singapura Justru mendapatkan Pundi-pundi Poin untuk menyamakan kedudukan dengan hanya 10 pemain melalui Song IU-Young sebelum minum.
67 menit, bek tengah lain Singapura, Irfan Fandi menerima perintah keluar lapangan setelah melanggar Irfan Jaya yang baru saja masuk.
Namun, pada posisi ke-9 melawan 11, singa sebenarnya bisa menjadi atasan. Tendangan bebas yang indah Shahdan Sulaiman lebih dari 74 menit dibayar di gol Indonesia yang dikawal oleh Nadeo Argawinata. Itu 3 menit sebelum akhir waktu normal, Pratama Arhan memunculkan persidangan Suplaeman Witan dengan hidangan mematikan.
Skor 2-2, momentum berada di kamp Indonesia. Hasilnya terlihat dalam waktu ekstra. Tujuan shawal anauar yang mencoba menyapu bola (91 ') ditambah aksi Egy Maulana Vikri (105 + 2') yang baru saja bermain setelah Venu of Slovaka membuat Indonesia menang 4-2.
Sekarang, pasukan Shin Tae-Yong hanya berharap pemenang Thailand Duel vs Vietnam. Piala terakhir itu sendiri dimainkan Rabu 22/12/2021) dan Sabtu (1/1/2022). "Jujur saja, kedua tim bekerja keras, saya berbicara dengan pemain sebelum pertandingan tim Singapura kuat untuk kamar yang tetap, kami bisa mendapatkan hasil yang baik hanya jika (bermain) memperhatikan," Shin Tae -Yong dikutip oleh situs web PSI. resmi.
Sejarah tim nasional Indonesia di final Piala AFF
untuk Indonesia lolos Ke Final Piala AFF bukanlah hal baru. Sepanjang sejarah, Garuda Tercatat 6 kali Menembus Ke Final Antarnegara Asia Tenggara Tesebut. Namun, 5 Pertandingan sebelumnya berakhir secara tragis tanpa kemenangan.
Dalam 2 edisi pertama Piala AFF Yang kala itu bernama Piala Tiger, Indonesia selalu dihentikan di semifinal.
Momentum diperoleh dalam Piala AFF 2000, ketika Garuda yang kemudian dibentuk oleh Nandar Iskandar maju di Final pertama dan menghadapi tuan rumah Thailand. Namun, di final di Stadion Rajamangala, Indonesia kalah dengan skor 4-1.Garuda tidak bisa menahan Worrawoad Srimaka yang mengemas Hattrick, juga Tanongsak Prajakkata yang mencetak satu gol.
2 tahun kemudian, di Piala AFF 2002, sekali lagi, Garuda memasuki ke final. Kali ini, Indonesia dibentuk oleh Ivan Kolev. Memulai turnamen dengan imbang 0-0 melawan Myanmar, Indonesia sebenarnya dapat memenuhi syarat sebagai juara kelompok, termasuk kemenangan 13-1 atas Filipina.
Namun, ketika sampai di final yang diadakan di Stadion Bung Karno, Garuda kalah dari Nemesis mereka, Thailand.Dengan Skor imbang 2-2 yang dicetak pada waktu normal. Ketika pertandingan ditentukan pada tendangan penalti, 2 dari 4 penendangGaruda gagal.
Pada Piala AFF 2004, untuk ketiga kalinya dalam 3 edisi berturut-turut, Indonesia menembus final. Kali ini, partai puncak digelar dengan dua leg. Garuda yang kemudian dibentuk oleh Peter White, tidak dapat mempertahankan ritme Singapura. Setelah kalah 1-3 di Jakarta, Indonesia kembali kandas 2-1 di Kallang.
6 tahun kemudian, Indonesia kembali menembus final piala AFF. Dalam edisi 2010, tim Alfred Riedl tampak percaya diri karena lawan menghadapi Malaysia, tim yang disikat 5-1 dalam fase grup.
Namun, pada kenyataannya pada Bukit Jalil, Garuda kalah 3-0. Kemenangan 1-2 di Jakarta tidak cukup untuk membantu. 4-2 agregat untuk Malaysia.
Di Piala 2016, Indonesia terlihat sedikit lagi juara.Garuda memenangkan tahap pertama final Thailand di Stadion Pakansari Bogor dengan skor 2-1.
Namun, ketika bermain di Bangkok, Garuda tidak dapat memenuhi 2 gol dari Siroch Chathong. Dengan juara agregat 3-2, Thailand untuk waktu kelima, dan di sisi lain, Garuda Runner untuk kelima kalinya.
Ya Timnas Indonesia Memang dari dulu sangat sering masuk Final Namun Belum Pernah mendapatkan Hasil yang memusakan dan Finish di Runner Up Terus Menerus.Apakah kali anak didik Shin Tae-yong dapat memetahkan Kutukan tersebut.
0 Response to "Apakah Timnas Indonesia Sekarang, Dapat Mematahkan Kutukan Runner Up "
Posting Komentar