Eric Cantona, Pemilik Takhta Raja di Manchester United


"Eric Cantona is my king." Begitulah para fans Manchester United memuja sosok pemain bernomor punggung 7 pada era 1993-1197. Layaknya Barcelona yang mengeramatkan nomor punggung 10, Man United memberikan status keramat untuk pemain yang mengenakan nomor punggung 7. Dari deretan nomor 7 di Man United seperti David Beckham (1997-2003), Cristiano Ronaldo (2003-2009), hingga Alexis Sanchez (2018-2020), Eric Cantona adalah pemilik takhta raja. Semua bermula ketika dia datang ke Old Trafford pada tahun 1992. Eric tidak butuh waktu lama untuk membawa klub berjuluk Setan Merah itu merajai Liga Inggris.Dalam waktu singkat sampai tahun 1997 atau lima tahun, dia memberikan empat gelar Liga Inggris, dua gelar Piala FA, dan tiga gelar Community Shield untuk Man United. Tepat pada 1997 atau lima tahun dia berkarier bersama Man United, King Eric mengejutkan publik dengan memutuskan pensiun dari dunia sepak bola.

Dalam lima musim di Old Trafford, dia juga sempat mendapat hukuman delapan bulan tak boleh bertanding. Alasannya jelas, dia melakukan "tendangan kungfu" kepada suporter Crystal Palace di Stadion Selhurst Park.

Kehilangan Cantona selama delapan bulan membuat Man United harus merelakan trofi Liga Inggris dan Piala FA musim 1994-1995 ke klub lain. Pada September 1995, hukumannya telah selesai. Delapan bulan tanpa bermain di kompetisi tak membuat gaya mainnya berubah. Dia berhasil membawa Man United meraih dua gelar liga dua tahun beruntun dan gelar juara Piala FA 1996.

Asal-usul Julukan The King atau King Eric

ulukan The King atau King Eric bukan hanya berkat kemampuannya saja. Julukan sang raja semakin menguat ketika melihat penampilannya mengenakan jersey Man United. Cantona selalu menaikkan kerah kausnya sehingga terlihat seperti memakai jubah raja. Kemudian soal prestasi, media ESPN menambahkan status sang raja dengan menuliskan King of The Premier League.

0 Response to "Eric Cantona, Pemilik Takhta Raja di Manchester United"

Posting Komentar